Karakteristik Fisik Huruf
Karakteristik huruf merupakan watak
atau kekhasan huruf dari A sampai Z. Karakteristik huruf yang berbeda
dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Huruf dapat
dikembangkan, berakar pada bentuk dasarnya (regular) tetapi tetap
memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam huruf
dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu : berat, proporsi, dan
kemiringan.
BERAT
Perubahan berat dari struktur bentuk dasar
huruf terletak pada perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak
dengan lebar stroke. Ditinjau dari beratnya, huruf dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu : light, regular dan bold.
Baik light, regular
dan bold memiliki kesamaan ciri fisik, namun dengan perbedaan berat
dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Contoh, huruf bold karena
ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata.
Biasanya huruf bold banyak sekali digunakan untuk judul (headline)
sebuah naskah, baik untuk iklan, poster maupun media terapan lainnya.
Berikut ini adalah tabel perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar stroke dari huruf tersebut.
Tabel. Berat huruf menurut perbandingan tinggi dan lebar stroke KELOMPOK BERAT TINGGI HURUF LEBAR STROKE
Extra-Light
100%
5%
Light
100%
10%
Regular
100%
15%
Semi-Bold
100%
20%
Bold
100%
25%
Extra-Bold
100%
30%
Pengolahan Citra Digital Semester 1
PROPORSI
Proporsi
merupakan perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar
huruf itu sendiri.Ditinjau dari proporsi, huruf dibagi menjadi :
condensed, regular, dan extended.
Huruf condensed dapat
terakomodasi lebih banyak dalam sebuah bidang atau ruang. Tetapi bila
dicetak untuk keperluan naskah dalam jumlah yang panjang akan dapat
melelahkan mata. Huruf-huruf condensed dan extended biasanya lebih tepat
diterapkan untuk teks yang pendek, seperti untuk headline ataupun
sub-judul (subhead). Berikut ini adalah tabel proporsi yang ideal antara
tinggi huruf yang tercetak dengan lebar huruf.
Tabel. Proporsi huruf menurut perbandingan tinggi dan lebar huruf.
KEMIRINGAN
Huruf
yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf
italic biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata.
Di samping itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah
atau kata yang berasal dari bahasa asing. Umumnya, huruf italic
digunakan untuk teks dalam jumlah yang tidak terlalu panjang, seperti
untuk keterangan gambar (caption), highlight dari naskah (copy blurb)
serta sebagai headline atau sub-head. Huruf italic dirancang dengan
sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi
Pengolahan Citra Digital Semester 1
terhadap kenyamanan mata dalam membacanya. Sudut kemiringan yang terbaik adalah 120.
SET CHARACTERS
Setiap
alfabet memiliki berbagai character yang terdiri dari huruf besar yang
disebut upper case/capitals/cap, dan huruf kecil yang disebut lower
case. Istilah ini berasal dari subsistem teknologi mesin cetak yang
ditemukan oleh Johan Gutenberg. Pada masa itu cetakan huruf yang berupa
potongan-potongan blok metal disimpan dalam sebuah kotak yang disebut
typecase. Huruf besar disimpan dalam kotak atas (upper case), sedangkan
huruf kecil diletakkan pada bagian bawah (lower case).
Kelengkapan
character dalam sebuah alfaber (set characters) memiliki upper case
sejumlah 26 dan lower case dalam jumlah yang sama. Satu set characters
terdiri dari lebih 200 jenis character. Penambahan character seperti
ligatures disebut sebagai expert set characters.
Berikut adalah jenis-jenis character tambahan selain upper case dan lower case
Tidak ada komentar:
Posting Komentar