Beberapa prasyarat agar subjek dapat menikmati keindahan untuk memperoleh pengalaman estetik penuh, yaitu :
1. Kebutuhan pokok manusia terpenuhi.
Orang
sibuk tidak dapat meluangkan waktu untuk menikmati keindahan, orang
melarat bukan keadaan baik untuk menikmati keindahan. Demikian juga
orang yang ada dalam keadaaan serba terpenuhi juga sulit memperoleh
keindahan (askesis).
2. Pengalaman estetis yang berkembang dalam
diri seseorang mendorong keinginan untuk merasakan pengalaman tersebut
sekali lagi tanpa perbedaan dengan yang lama. Pengulangan ini harus
bersifat tidak membosankan.
3. Pengalaman, meskipun sudah berakhir, manusia berkeinginan untuk mengabadikan dalam bentuk karya (Ahmad Sachari, 1986).
Dalam
dunia pendidikan, keindahan dari objek dapat diperoleh melalui usaha
bagaimana menghasilkan desain yang menarik dan berkesan bagi peserta
didik. Sedangkan kesan keindahan dari subjek (peserta didik) harus
memperhatikan kondisi setiap individu yang akan menikmati atau
menggunakan karya itu. Panca indera manusia dalam mengenal lingkungan
eksternal ada yang bertipe visual, akustis (auditif), taktil (peraba),
gustatoris (untuk mengecap), dan olfaktoris (membau atau mencium).
Perbedaan inilah yang perlu mendapat perhatian dalam perancangan dan
penggunaan karya grafis untuk kepentingan pembelajaran.
Menikmati
keindahan merupakan sebuah proses dalam jiwa dan budi manusia menyangkut
fisiologis, biologis, psikologis, dan spiritual. Dalam teknologi,
pendidikan merupakan upaya penting untuk merancang dan mendesain media
komunikasi visual yang memenuhi unsur-unsur estetika dan dapat
diaplikasikan dalam pembelajaran, tetapi lebih baik dalam kondisi
difasilitasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar